Oleh TGKH. Zaenuddin Abdul Majid
HUKUM-HUKUM MIM MATI
HUKUM-HUKUM MAD
HUKUM-HUKUM MAD BERSAMA HAMZAH
HUKUM-HUKUM MAD LAZIM
PENUTUP
Belajar Olehmu Tajwid yang soheh
Karena Qur'an turunnya Faseh
Jangan membaca Bacaan Qobeh
Takut ancaman Hadits yang Soheh
RAJIN BERGURU PADA AHLINYA
BACA OLEHMU BACAAN JIBRILA # JANGAN MEMBACA BERMAIN GILA
FIRMAN ILAHI DI DALAM TANZILA # WAROTTILIL QUR’ANA TARTILA
RAJIN BERGURU PADA AHLINYA
JARANGLAH PANDAI MEMBACA QUR’AN # KEBANYAKAN ASIK TIDAK KARUAN
MALU BERGURU TAJWIDNYA QUR’AN # BESAR KEPALA TAKUT TEGURAN
RAJIN BERGURU PADA AHLINYA
AYO HAI SAUDARA AYO HAI SAUDARI # TUNTUTLAH ILMU SETIAP HARI
JANGAN BERMEGAH KESANA KEMARI # AGAR SELAMAT BELAKANG HARI
PENDAHULUAN
KATA FEKIR YANG MENGHARAP RAHMAT TUHAN
KHODIMU TOLLABIM BINAH DOTIL WATHAN
ALHAMDULILLAHI DENGAN SHALAT SALAM
ATAS MUHAMMAD PENGHULU KULIL ANAM
WAALIHI DAN SOHABATNYA YANG NUJUM
DAN TABI’IN DAN MUSLIMIN DENGAN UMUM
WABA’DU INI TERJEMAH MELAYU
UNTUK ANAK YANG MUBTADI BERGURU
ANAK SASAK BANGSAKU INDONESIA
PADA HUKUM TAJWID KITAB YANG MULIA
DITERJEMAH DARI NAZOM YANG BERNAMA
TUKHFATUL ATFALI KITAB YANG UTAMA
DINAMAKAN NAZOM BATU NGOMPAL ATAS
AIR OTAK MURID RAJIN TIDAK MALAS
MOGA-MOGA NAZOM INI BERMANFAAT
BAGI UMUM DI DUNIA WA AKHIRAT
HUKUM NUN MATI DAN TANWIN
TSABIT BAGI NUN YANG MATI DAN TANWIN
EMPAT HUKUM MAKA BACALAH TABIYIN
YANG PERTAMA HUKUM IZHAR KHALQI
JIKA DALAM DATANG SEBELUM HURUFIL KHALQI
ENAM HURUF YAITU HAMZUN HA’U
AINUN WAHAUN SUMMA GHAINUN KHO’U
YANG KEDUA NAMA HUKUMNYA IDGOM
DI YARMULUNA TERSUSUN NYATA ENAM
HURUF INI QISMANI BILA BERTEMU
IDGOM BIGUNNATIN HURUFNYA YANMU
TAPI JIKA PERTEMUAN DI KALIMAH
SATU (KASINWANIN WADUNYA) TERTEGAH
YANG KEDUA (IDGOM BIGOIRI GUNNAH)
DALAM HURUF (ROL) TERDAPAT FAHAMLAH
KETIGANYA IQLABU INDAL BA’I
SUARA MIM DENGUNG SAMA IKHFA’I
HUKUM KEEMPAT DINAMAKAN IKHFA’
PADA HURUF YANG BAQIAT MINAL HIJA’
LIMA BELAS HURUFNYA TERBILOANG TERANG
CUKUP PADA AWAL KALAM BAIT YANG DATANG
SIF ZASANA KAMJADA SYAHSUN QOD SAMA
DUM TOYIBAN ZIDFI TUQON DO’ ZOLIMA
HUKUM MIM TASDID DAN NUN TASDID
MIMUN WANUNUN SYUDDIDA DENGUNG KERAS
DINAMAKAN GUNNAH MUSYADDAH JELAS
MIM YANG MATI BILA DATANG SEBELUM HIJA’
SELAINAN ALIF KATANYA ULAMA’
MAKA HUKUMNYA TERDAPAT TIGA RATA
IKHFA’UN IDGOMUN WA IZHARUN NYATA
YANG PERTAMA BERNAMA IKHFA’ SAFAWI
DATANGNYA QOBLAL BA’I TERKETAHUI
YANG KEDUA IDGOM BIMISLIHA ADA
LAH NAMANYA IDGOM SHOGIR HAI PEMUDA
YANG KETIGA IZHAR PADA BAQIAH
MIN AHRUFIN DINAMAKAN SAFWIYAH
AWAS JANGAN IKHFA’ PADA WAWIN WAFA
KARENA DEKAT DAN BERSATU JANGAN LUPA
HUKUM-HUKUM ALIF LAM (اَلْ ) DAN LAM FI’IL
(لام الفعل )
LAM AL DUA HAL PEMUDA DAN PEMUDI
YANG PERTAMA IZHAR HURUFNYA TERJADI
EMPAT BELAS MAKA FAHAMKAN ROMZAH
DI ABGI HAJJAKA WAKHOF AQIMAH ( اَبْغِ حَجَّكَ وَخَفْ عَقِيْمَةْ )
YANG KEDUA WAJIB DI IDGOM DALAM
EMPAT BELAS PULA RUMUSNYA DI DALAM
TIBTUM SUMMA SHIL ROHMAN TAFUZ DIFZA NI’AM
DA’ SU’AZONNI ZUR SYARIFAN LIL KAROM
طِبْتُمْ ثُمَّ صِلْ رَحْمًا تَفُزْ ضِفْ ذَانِعَم
دَعْ سُوْءَ طَنِّ زُرْشَرِيْفًا لِلْكَرَامِ
LAM PERTAMA DINAMAKAN QOMRIYAH
LAM KEDUA DINAMAKAN SYAMSIYAH
IZHAR NYATALAH LAA FI’LU MUTLAQO
SEPERTI QUL NA’AM WA QULNA WAL TAQO
( قُلْ نَعَمْ وَ قُلْنَا وَ الْتَقَى )
KETERANGAN DINAMAKAN IDGOM MISLAIN,
IDGOM MUTAQORIBAIN, IDGOM MUTAJANISAIN
DUA HURUF JIKA AKUR PADA SIFAT
DAN MAKHROJ MISLAN YAKNI SEPAKAT
JIKA DUA MAKHROJ DATANG BERHAMPIRAN
DAN DI SIFAT BERSALAHAN DINAMAKAN
MUTAQORIBAIN TAPI JIKA BERSAMAAN
DI MAKHROJ DAN DI SIFAT BERSALAHAN
DINAMAKAN MUTAJANISAIN JIKA MATI
AWAL HURUF IDGOM SOGIR DI DAPATI
JIKA DUA HURUFNYA BERBARIS BENAR
LAH NAMANYA IDHOM YAKNI BESAR
DAN MAD ADA YANG ASLI ADA YANG FAR’I
YANG PERTAMA DINAMAKAN THOBI’I
TIDAK DIHENTIKAN ATAS SEBAB DATANG
DENGAN TIYADANYA HURUF TAK TERDATANG
MUTLAK HURUF LAINNYA HAMZAH AU SUKUN
MENGIRINGI MAD FATTOBI’I YAKUN
MAD KEDUA FAR’I TERHENTI ATAS
HAMZAH ATAU SUKUN SEMATA-MATA PAS
HURUFNYA TIGA TERSUSUN PADA LAFAZ
WA AU DI NUU HII HAA MISALNYA TERHAPUZ
JAR SEBELUM YA (DOMMA SEBELUM WAWIN QAT
FATHAH TETAP SEBELUM ALIF MESTI SYARAT
JADI HURUF LAIN YA SAMA WAWIN RATA
IN SAKANA DAN SEBELUM FATHAH NYATA
MAD DI DALAM QUR’AN SUCI TIGA HUKUM
ITU ALWUJUB WAL JAWAZU WAL LUZUM
MAD WAJIBUN MUTTASILUN BILA JITU
HAMZAH MENGIRINGI (MAD) DI KALIMAH SATU
MAD JAIZUN MUNFASILUN DUA WAJAH
BILAMANA MASING-MASING DI KALIMAH
BERSAMA’AN (IN AKRODUSSUKUNU)
PADA WAKAF SEPERTI (NASTA’IINU)
BILA ADA HAMZAH DATANG MENDAHULUI
MAD TERNAMALAH (MAD BADAL KA’AMANU)
MAD LAZIMUN TIGA ALIF (SUKUN) TETAP
MENGIRINGI MAD DI WASOL DAN DI WAKAF
EMPAT CUKUP KETERANGAN MAD LAZIMI
KARENA ADA (HARFI) ADA YANG (KILMI)
MASING-MASING (MUKHAFAFUN MUTSAQQOLUN)
MAKA INI EMPAT NYATA (MUFASSOLUN)
MAKA JIKA DI KALIMAH (SUKUN) DATANG
SERTA HURUF (MAD) BERNAMA (KILMI) TERANG
JIKA PADA HURUF (SULASI) TERDAPAT
MAD MENENGAHI NAMANYA (HARFI) TEPAT
JIKA DI (IDGOMUN) KAN (MUSAQQOL) NYATA
JIKA TIDAK MAKA (MUKHAFFAFUN) RATA
(MAD LAZIM HARFI) PADA AWAL SURAT
DI DELAPAN HURUF ADANYA TERDAPAT
KUMPUL PADA KATANYA (KAM ASAL NAQOS)
DAN INI DUA WAJAH NYATA (MAD) NYA (AKHOS)
DAN YANG LAIN HURUF (SULASI) TA’ ALIF
MADNYA (TOBI’I) DIBACA SATU ALIF
ITU PULA DALAM (FAWATIHUSSUWAR)
KUMPUL DI (HAYYUN TOHIRUN) NYATA BENAR
(MAJMUK FAWATIHUSSUWAR) EMPAT BELAS
(SILAH SIHIRAN MAN QOTA’AK) HAI AWAS
CUKUP DENGAN (HIDAYAH ALLOHUSSOMAD)
(NAZOM) BATU NGOMPAL ATAS DI (QOSOD)
BERMI METERJEMAH DENGAN (RAJAZ ARAB)
DAN TERHIAS DENGAN (LISAN) ORANG ARAB
DI TERJEMAH OLEH OTAK LUAR (JASAD)
TAHUN TETAP TAFA PIKIRKAN DI (JASAD)
WAHAI ADIK HAI SAUDARA HAI SAUDARI
COBA UKUR INI SYA’IR KANAN KIRI
MUSTAFILUN MUSTAFILUN MUSTAFILUN
MUSTAFILUN MUSTAFILUN MUSTAFILUN
MOGA TUHAN YANG BERSIFAT (RAHMAN RAHIM)
MENGARUNIA FAHAM JELAS JADI ALIM
PUJI ILAHI DAN (SHOLAT) SERTA (SALAM)
ATAS NABI DAN SEMUA (ALATTAMAM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar